“Kunci pemasaran yang sukses adalah memahami produk dan market.” Philip Kotler
Dan kemudian Seth Godin mengatakan bahwa:
“Jangan cari pelanggan untuk produk Anda, cari produk untuk pelanggan Anda.”
Menurut sebuah studi oleh Accenture, perusahaan yang fokus memahami secara mendalam marketnya,
60% lebih mungkin membuat keputusan yang tepat tentang pengembangan produk, penetapan harga, dan fungsi bisnis utama lainnya.
Hasil survei Forrester Research juga sama yaitu mengatakan bahwa 60% lebih akan bisa mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendorong permintaan.
Lalu studi dari McKinsey & Company menemukan bahwa perusahaan akan menghasilkan pendapatan hingga 15% lebih banyak…
dan juga memiliki profitabilitas hingga 30% lebih tinggi dibandingkan jika mereka tidak memahami market secara mendalam.
Tapi masih banyak orang yang masih bingung saat memulai bisnis apakah harus membuat produk dulu atau mengumpulkan target market (calon pembeli)?
Mana yang harus didahulukan?
Sederhananya bisa seperti ini…
Jika sebuah bisnis memiliki produk atau layanan unik dan inovatif yang memecahkan masalah nyata yang ada di masyarakat,
maka membangun produk terlebih dahulu dan kemudian memvalidasi permintaan pasar melalui umpan balik pelanggan dan pengadopsi awal.
Pendekatan ini dapat membantu bisnis memvalidasi kesesuaian produk-pasar dan membuat penyesuaian yang diperlukan sebelum meningkatkan.
Di sisi lain, jika bisnis menawarkan produk atau layanan yang mirip dengan penawaran yang ada di pasar, maka mengumpulkan calon pembeli terlebih dahulu untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan akan lebih tepat.
Ini dapat menginformasikan pengembangan produk dan membantu bisnis menciptakan penawaran berbeda yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik daripada produk yang ada.
Karena faktanya penawaran Anda membutuhkan sesuatu pembeda (yang lebih menarik) untuk bisa dipilih oleh calon pembeli.
Dan pada akhirnya, keputusan untuk membuat produk atau mengumpulkan calon pembeli terlebih dahulu itu bergantung pada keadaan khusus dari setiap bisnis dan jenis produk yang ditawarkan.
Pendekatan seimbang yang menggabungkan pengembangan produk dan riset pasar seringkali dapat memberikan hasil terbaik.
