Gutenberg: Editor WordPress yang Bikin Nulis Jadi Lebih Seru

Gutenberg: Editor WordPress yang Bikin Nulis Jadi Lebih Seru

Kalau kamu sering bikin konten di WordPress, pasti nggak asing lagi sama si Gutenberg, editor bawaan yang mulai muncul sejak WordPress 5.0. Meski awalnya banyak yang protes karena perubahan ini cukup drastis, makin lama Gutenberg makin diterima dan bahkan jadi favorit bagi banyak pengguna.

Nah, kali ini kita bakal ngobrol santai tentang Gutenberg, kenapa kamu harus coba, dan gimana sih caranya bikin konten yang lebih asik pake editor ini. Yuk, langsung aja!

Apa Sih Gutenberg Itu?

Buat kamu yang baru kenal, Gutenberg ini adalah editor blok. Apa tuh maksudnya? Jadi, setiap elemen yang kamu tambahkan ke artikel atau halaman website kamu—mulai dari paragraf, gambar, video, hingga tombol—itu semua disebut “blok.” Blok-blok ini bisa kamu atur sesuka hati: digeser, diubah ukurannya, diedit tampilannya, pokoknya fleksibel banget.

Bayangin kayak main Lego. Kamu punya potongan-potongan konten yang bisa disusun, diatur, dan dikustomisasi dengan gampang. Mau blok teks di atas gambar? Atau mau blok video berdampingan sama paragraf? Semuanya bisa dilakukan dengan Gutenberg, tinggal drag-and-drop aja!

Kenapa Harus Pake Gutenberg?

Sekarang mungkin kamu bertanya, “Emang apa sih bedanya Gutenberg sama editor yang dulu?”

1. Lebih Visual
Kalau sebelumnya nulis artikel di WordPress itu kayak kerja di Microsoft Word, sekarang dengan Gutenberg, semuanya lebih visual. Kamu bisa lihat langsung gimana tampilan artikel atau halamanmu di website, tanpa harus klik “Preview” terus-menerus. Setiap blok yang kamu tambahkan akan muncul persis seperti tampilan di frontend.

2. Fleksibel Banget
Mau bikin layout artikel yang nggak itu-itu aja? Gutenberg bikin ini jadi gampang banget. Kamu bisa nambahin kolom, embed media sosial, bikin galeri, atau tambahin tombol call-to-action dengan mudah. Semua tinggal klik-klik aja, nggak perlu ribet masukin kode.

3. Kustomisasi Tanpa Batas
Mau paragraf tertentu punya warna background khusus? Atau mau heading-nya lebih besar dengan font warna beda? Dengan Gutenberg, semua ini tinggal pilih dari opsi yang ada. Kamu bisa ubah styling tiap blok tanpa harus belajar CSS. Bahkan, beberapa tema WordPress udah mendukung full kustomisasi Gutenberg, jadi hasil akhirnya benar-benar sesuai selera.

4. Nggak Perlu Plugin Tambahan untuk Hal Simpel
Dulu, kalau mau nambahin video, embed post dari Twitter, atau bikin grid gambar, kita harus install plugin tambahan. Tapi sekarang, Gutenberg udah menyediakan semua ini di dalam editor bawaannya. Jadi, website kamu bisa tetap ringan tanpa terlalu banyak plugin yang dipasang.

5. Blok Khusus? Ada Plugin Tambahan!
Oke, ini sedikit paradoks dengan poin sebelumnya, tapi penting juga diketahui. Kalau kamu masih butuh blok-blok yang lebih advanced, misalnya blok testimonial atau pricing table yang keren, kamu bisa install plugin tambahan yang menyediakan koleksi blok buat Gutenberg. Banyak banget pilihan plugin gratis yang bisa kamu coba.

Apa Kekurangannya?

Nggak ada teknologi yang sempurna, termasuk Gutenberg. Ada beberapa tantangan yang mungkin kamu alami saat mulai beralih ke editor ini:

Perlu Adaptasi
Buat kamu yang sudah bertahun-tahun nyaman dengan editor klasik WordPress, Gutenberg bisa terasa “berat” di awal. Karena cara kerja berbasis blok ini beda banget dengan model teks di editor lama. Tapi tenang, begitu kamu sudah terbiasa, justru Gutenberg terasa lebih menyenangkan dan efisien.

Kompatibilitas Tema dan Plugin
Beberapa tema lama mungkin belum support Gutenberg dengan baik, atau malah tampilannya jadi berantakan ketika kamu pake editor ini. Begitu juga dengan plugin-plugin lama. Jadi, pastikan tema dan plugin yang kamu pakai sudah mendukung Gutenberg sebelum sepenuhnya beralih.

Cara Seru Menggunakan Gutenberg

Setelah kamu tahu dasar-dasarnya, ada beberapa tips buat bikin pengalaman nge-blog kamu jadi lebih seru pakai Gutenberg:

1. Manfaatkan Reusable Blocks
Kadang-kadang kita butuh menambahkan elemen yang sama di beberapa tempat di website, misalnya banner promosi atau form kontak. Nah, dengan Gutenberg, kamu bisa bikin blok sekali saja, lalu simpan sebagai **Reusable Block**. Blok ini bisa kamu gunakan berkali-kali di artikel atau halaman lain tanpa harus bikin ulang.

2. Kombinasi Blok untuk Layout Unik
Gutenberg kasih kamu kebebasan buat nyusun konten seperti puzzle. Misalnya, kamu bisa pake kombinasi blok galeri dan kolom buat bikin halaman portofolio yang keren, atau pakai blok testimonial dan quote buat review produk. Semua ini bisa kamu atur tanpa perlu sentuh kode.

3. Pake Blok Embeds buat Konten Interaktif
Kamu mau nunjukin postingan Instagram atau video YouTube langsung di artikel kamu? Tinggal pakai blok **Embed**, dan tempel link-nya. Gutenberg otomatis bakal nampilin konten itu di artikel kamu tanpa perlu ribet.

4. Coba-coba Plugin Blok
Kalau kamu udah mulai bosan sama blok standar yang disediain Gutenberg, coba install plugin kayak **Ultimate Addons for Gutenberg** atau **Kadence Blocks**. Plugin-plugin ini nambahin berbagai macam blok baru yang bisa bikin konten kamu lebih menarik, dari blok testimonial, pricing table, countdown timer, sampai blok animasi.

Gutenberg Buat Siapa?

Gutenberg ini cocok buat siapa aja yang suka bereksperimen dengan konten mereka. Nggak perlu jago coding, kamu bisa bikin halaman website atau artikel yang unik dengan gampang. Buat para desainer, Gutenberg juga jadi alat yang powerful karena kamu bisa kustomisasi tampilan sampai ke detail kecil, tapi tetap user-friendly buat orang yang awam teknologi.

Buat pebisnis, blogger, atau agency digital kayak kamu, Gutenberg bisa membantu kamu bikin konten marketing yang nggak ngebosenin. Tampilan lebih menarik, interaksi lebih bagus, otomatis bisa bikin engagement lebih tinggi.

Kesimpulan

Gutenberg mungkin awalnya terasa aneh dan butuh waktu buat adaptasi, tapi begitu kamu terbiasa, editor ini bisa ngerubah cara kamu bikin konten. Dengan banyaknya pilihan blok, kemudahan kustomisasi, dan kemampuan buat bikin layout yang dinamis, Gutenberg jelas salah satu alat yang powerful buat nge-blog atau bikin website.

Jadi, tunggu apa lagi? Coba deh utak-atik Gutenberg dan lihat sendiri gimana editor ini bisa bantu bikin konten website kamu lebih kreatif dan menarik!

Source: AyahAmanah.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Pusat Bantuan
Ada yang bisa saya bantu?